Perlukah dilakukan kegiatan disain sebelum melakukan pemrograman? Jika ya, apa saja yang harus dipersiapkan sebelum memulai kegiatan tersebut. Jelaskan.
Perlu.
Perlu.
1. DESAIN SISTEM SECARA UMUM
Tujuan
dari system secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada
user tentang system yang baru. Desain system secara umum merupakan persiapan
dari desain terinci. Desain secara umum mengindentifikasikan komponen-komponen
system informasi yang akan didesain secara rinci. Desain terinci dimaksudkan
untuk pemograman komputer dan ahli teknik yang mengimplementasikan sistem.
Arsitek
melakukan analisis, karena arsitek mulai membuat sketsa secara garis besar
kepada calon pemakai rumah. Sketsa ini hanya dimaksudkan kepada calon pemakai
rumah, bukan kepada ahli teknik dan insinyur-insinyur teknik sipil yang akan
membangun rumah. Desain terminal yang memuat potongan-potongan gambar dengan
ukuran-ukurannya yang terinci akan dibuat setelah desain secara umum ini
disetujui oleh calon pemakai rumah.
2. TEKNIK DESAIN SISTEM SECARA UMUM
Arsitek
dapat menggunakan beberapa teknik desain akan membuat desain dalam membuat
sketsa. Untuk bangunan gedung yang sederhana, mungkin arsitek cukup menggunakan
kertas gambar (umumnya di kertas kalkir). Untuk bangunan gedung yang kompleks
dan besar, arsitek mungkin juga dapat menggunakan teknik prototipe untuk
mendesain bentuk gedung yang diinginkan.
Semua
teknik-teknik yang digunakan di tahap analisis, sistem dapat juga digunakan
pada tahap ini, seperti misalnya flowchart dan formulir-formulir. Disamping
itu terdapat beberapa teknik lain dapat diterapkan pada tahap desain ini,
yaitu teknik sketsa di kertas kosong dan prototyping (pembuatan prototipe).
Prototyping merupakan pendekatan-pendekatan dilhami dari desain teknik (seperti
pembuatan prototipe bangunan oleh arsitek). Penekanan dari teknik ini adalah
pada pembuatan suatu model kerja dan sistem final secara mungkin. Model ini
yang disebut dengan prototipe. Sistem prototipe ini kemudian dapat diperiksa
oleh user untuk menentukan apakah sudah sesuai dengan yang diinginkan atau
belum. Jika belum sesuai dengan yang diinginkan, maka prototipe dapat direvisi
sampaia sesuai dengan yang diinginkan atau belum.
Prototyping
belum banyak digunakanpada masa lau, karena beberapa lalu banyak pemograman
komputer yang dilakukan dengan menggunakan bahasa pemograman semacam COBOL,
FORTRAN, PL/1, dan BASIC. Bahasa-bahasa pemograman ini tidak mendukung
pembuatan prototipe. Pembuatan kode program dan debugging dengan bahasa-bahasa
pemograman ini untuk membuat suatu prototipe terlalu lama dan sulit.
Contoh-contoh bahasa pemogrman diantaranya ialah FOCUS, RAMIS, BASE IV,
FoxBase, USER-11. dengan bahasa-bahasa ini akan mudah untuk membuat program
penghasil laporan-laporan dan pemasuk input. Setelah prototipe sektor dibuat
dan disetujui, anaklis sistem dapat menentukan keputusannya, yaitu prototipe
diteruskan lagi dengan bahasa pemograman yang telah digunakan atau prototipe
diubah dengan bahasa pemogaraman lainnya.
3. DESAIN KOMPONEN SISTEM SECARA UMUM
Pada tahap ini desain
secara umum, komponen-komponen sistem informasi dirancang dengan tujuan untuk
dikomunikasikan kepada user bukan untuk pemograman. Komponen sistem informasi
yang didesain adalah model, output, input, database, teknologi, dan kontrol.
3.1 Desain Model Secara Umum
Analisis
sistem dapat lain model dari sistem informasi yang diusulkan dalam bentuk
physical system dan logical model. Bagan alir sistem (systems flowchart)
merupakan alat yang yang tepat digunakan untuk menggambarkan physical syste.
Sketsa
dari physical system dapat menunjukkan kepada user bagaimana nantinya sistem
secara fisik akan diterapkan. Pengolahan data dari sistem informasi berbasis
komputer membutuhkan metode-metode dan prosedur-prosedur. Metode dan prosedur
yaitu bagian dari metode sistem informasi (model prosedur) yang akan
mendefinisikan urut-urutan kegiaatan untuk menghasilkan output dari input yang
ada.
Sistem informasi dapat
mempunyai metode-metode pengolahan data sebagai berikut :
Metode
pengolahan data terpusat (centralized data processing method) lawan metode
pengolahan data tersebar (distributed data processing method). Metode
pengolahan data terpusat merupakan metode pengolahan data yang memusatkan
pengolahannya pada suatu tempat tanggal tertentu. Dengan adanya pengolahan data
secara tersebar memungkinkan tiap-tiap departemen untuk memasukkan data
sendiri, mengolahnya sendiri bahkan menghasilkan output sendiri.
Metode
pengolahan kumpulan (batch processing method) lawan metode langsung
(online processing method). Metode pengolahan kumpulan merupakan metode
pengolahan data yang banyak digunakan dan umum pada beberapa tahun yang lalu.
Metode pengolahan langsung mempunyai karakteristik tertentu yaitu transaksi yang
terjadi secara segera dan langsung digunakan untuk memutakhiran file induk.
3.2 Desain Output Secara Umum
Output
(keluaran) adalah produk dari sistem informasi yang dapat dilihat. Output dapat
berupa hasil dari media keras (seperti misalnya kertas, microfilm) atau hasil
di media lunak (berupa tampilan di layar video). Tipe output yaitu output
intern yaitu output yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan manajemen. Dan
output ekstern adalah output yang didistribusikan kepada pihak luar yang
membutuhkannya.
Bentuk
atau format dari output dapat berupa keterangan-keterangan (narrative), tabel
atau grafik. Yang paling banyak dihasilkan adalah output yang berbentuk
tabel. Desain output secara umum ini dapat dilakukan dengan langkah-langkah
sebagai berikut ini :
1. Menentukan
kebutuhan output dari sistem baru
2. Menentukan
parameter dari output
3.3 Desain Input Secara Umum
Alat dari input dapat digolaongkan kedalam
golongan yaitu alat input langsung dan alat input tidak langsung. Proses dari
input dapat melibatkan dua atau tiga tahapan utama, yaitu data capture
(penagkapan data), data preparation (penyiapan data), dan data entry
(pemasukan data). Ada dua tipe input yaitu input internal dan eksternal.
Langkah-langkah desain input secara umum yaitu :
1. Menentukan
kebutuhan input dari sistem baru
2. Menentukan
parameter dari input
3.4 Desain Database Secara Umum
Basis data (database) merupakan kumpulan dari
data yang saling berhubungan satu sama lainnya, tersimpan di simpanan luar
komputer dan digunakan perangkat lunak tertentu untuk memanipulasinya. Database
merupakan salah satu komponen yang penting dari sistem informasi karena
berfungsi sebagai basis penyedia informasi bagi para pemakainya. Sistem basis
data adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data
yang saling berhubungan satu dengan lainnya dan membuatnya tersedia untuk
beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam suatu organisasi.
Database dibentuk dari kumpulan file. Tipe-tipe dari file
yaitu :
1. File
induk
2. File
transaksi (transaction file)
3. File
laporan (report file)
4. File
sejarah (history file)
5. File
pelindung (backup file)
6. File
kerja (working file)
3.5 Desain Teknologi Secara Umum
Teknologi dapat digunakan untuk menerima input ,
mejalanakan model, menyimpan dan mengakses data, manghasilkan dan mengirimkan
keluaran dan membantu pengendalian dari sestem secara keseluruan . teknologi
terdiri atas 3 bagian utama, yaitu perangkat keras (hardware), perangkat lunak
(software) dan teknisi (humanware atau brainware). Teknisi yang mengetahui
teknologi dan membuatnya dapat beroperasi.
Teknologi perangkat keras komputer terdiri atas :
1. alat
masukan
2. alat
pemroses
3. alat
output
4. simpanan
luar
Teknologi perangkat lunak dapat dikategorikan kedalam tiga
bagian yaitu
1. Perangkat
lunak operasi
2. Perangkat
lunak bahasa
3. Perangkat
lunak aplikasi
TEKNOLOGI KOMUNIKASI DATA
Kemajuan teknologi komunikasi sekarang mempunyai
pada perkembangan pengolahan data. Data dari suatu tempat dapat di kirim pada
tempat lain dengan alat telekomunikasi.
Salah satu cara dalam mengirim data dengan menggunakan :
Transmisi data merupakan proses pengiriman data
dari suatu sumber ke penerima data. Beberapa hal yang berhubungan dengan proses
transmisi data yaitu media transmisi yang dapat digunakan dan kapasitas channel
transmisi
Perangkat keras komunikasi data , selain
perangkat keras utama seperti input device, processing device, output device,
dan mass stronge, dalam sistem komunikasi data diperlukan beberapa perangkar
keras lainnya yang dipergunakan untuk memperlancar proses pengiriman data.
Salah satu alat yang digunakana yaitu modem, multiplexer,
concentrator,communication proccesor.
Network, network adalah jaringan dari sistem
komunikasi data yang melibatkan sebuah atau lebih sistem komputer yang
dihubungkan dengan jalur transmisi dan alat komunikasi membentuk satu sistem.
Komponen dari suatu network adalah node dan link. Node adalah titik yang dapat
menerima input data ke dalam network atau menghasilkan output informasi atau
kedua-duanya. Link adalah channel atau jalur transmisi atau carrier untuk arus
informasi atau data diamtara node.
Topologi merupakan pengaturan antar hubungan atau
konfigurasi dari node-node disuatu network. Konfigurasi atau topologi dari
network dapat berupa : pint to point, star network, hierarchical tree network, loop
network, bus network, web network, dan meta network.
Local Area Network (LAN) adalah suatu network
yang terbatas dalam jarak/area setempat (lokal). Transmisi data dalam LAN
mempunyai kecepatan yang berbeda-beda dan dapat dikategorikan sebagai berikut high
speed network, medium speed network, low speed PC network.
Pemasangan kabel LAN, tiga macam kabel tersedia untuk LAN, :
Twisted pair cabling, kebel ini terdiri dari
sepasang kabel tembaga yang masing-masing dibungkus dengan plastik dan diputar
bersama-sama. Kabel ini banyak digunakan pada instalasi telpon. LAN yang
menggunakan kabel ini diantaranya adalah corvus omninet, proteon’s proNET,
token-ring dan broadcast bus
Coaxial cable, kabel ini berisi dengan dua buah
conductor. Sebuah conductor terletak ditengah yang terbuat dari tembaga keras
yang dilapisi dengan insulator. Conductor kedua melingkar di luar insulator
pertama dan ditutup dengan insulator luar.
Fiber optic cable, kabel ini berisi dengan 2 atau
lebih belai plastik stipis rambut manusia yang dilindungi dengan jaket
pelindung.. Kabel merupakan media yang cukup penting di LAN, karena merupakan
salah satu komponen dari network.
Sistem operasi yang banyak digunakan untuk LAN
adalah IBM PC network program dan Novell advanced NetWare. IBM PC Network
Program dikembangkan untuk IBM PC Network yang merupakan broadband LAN dengan
teknologi akses CSMA/CD.
3.6 Desain Kontrol Secara Umum
Suatu sistem merupakan subyek dari mismanajemen,
kesalahan-kesalahan, kecurangan-kecurangan dan penyelewengan-penyelewengan umum
lainnya. Perngendalian yang diterapkan pada sistem informasi sangat berguna
untuk tujuan mencegah atau menjaga terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Apabila suatu sistem dilengkapi dengan suatu pengendalian yang ada atau yang
berguna untuk mencegah atau menjaga hal-hal yang negatif. Suatu sistem harus
dapar menjaga dirinya-sendiri. Pengendalian dalam sistem informasi dapat
dikategorikan lebih lanjut kedalam pengendalian secara umum (general
control) dan pengendalian aplikasi (application control).
PENGENDALIAN SECARA UMUM
Pengendalian secara umum merupakan pengendalian
diluar aplikasi pengolahhan data. Pengendalian secara umum terdiri dari
Pengendalian organisasi, pengendalian ini
dapat dilakukan dengan cara melakukan pemisahan tugas dan pemisahan
tanggungjawab yang tegas. Dengan pemkisahan tugas dan tanggungjawab, maka
kemungkinan kecurangan-kecurangan dan kesalahan diperkecil, karena adanya
saling pengecekkan.
Pengendalian dokumentasi penting untuk
keperluan-keperluan sebagai berikut yaitu mempelajari cara mengoperasikan
sistem, sebagai bahan training, dasar pengembangan sistem lebih lanjut, dasar
bila akan memodifikasikan atau memperbaiki sistem dikemudian hari dana materi
acuan bagi pemeriksa sistem. Dokumentasi yang ada diantaranya sebagai berkut
dokumentasi prosedur, dokumentasi sistem, dokumentasi program, dokumentasi
operasi, dana dokumentasi data
pengendalian perangkar keras , merupakan
pengendalian yang sudah dipasang di dalam komputer itu oleh pabrik pembuatan.
Pengendalian ini dimaksudkan untuk mendeteksi kesalahan atau tidak berfungsinya
perangkat keras.
pengendalian keamanan fisik, pengendalian ini
perlu dilakukan untuk menjaga keamanan terhadap perangkat keras, perangkat
lunaka dan manusia di dalam perusahaan. Bila pengendalian keamanan fisik tidak
dilakukan secara semestinya, maka dapat mengakibatkan menurunya operasi
kegiatan, hilangnya atau menurunya pelayanan terhadap pelanggan dan hilangnya
harta kekayaan milik perusahaan .
Pengendalian keamanan data, menjaga integrasi dan
keamanan data merupakan pencegahan terhadap dat yang tersimpan di simpanan luar
supaya tidak hilang, rusak atau tidak diakses oleh orang yang tidak berhak,
beberapa cara pengendalian telah banyak diterapkan untuk maksud ini,
diantaranya adalah sebagai berikut dipergunakan data log, proteksi file,
pembatasan pengaksesan, dan data backup atau recovery.
Pengendalian komunikasi, jika sistem informasi
menggunakan suatu network komunikasi untuk mentransmisikan datadari suatu
tempat ke tempat lainnya, analis sistem harus memikirkan pengendalian untuk
ini. Pengendalian komunikasi dimaksudkan untuk menangani kesalahan selama
proses mentransmisikan data dan untuk menjaga keamanan dari data selama
pengiriman data tersebut.
PENGENDALIAN APLIKASI
Pengendalian aplikasi merupakan pengendalian yang
diterapkan selama proses pengolahan data berlangsung. Pengendalian aplikasi
dalam dikategorikan kedalam :
Pengendalian masukan, yang mempunyai tujuan utnuk
menyakinkan bahwa data transaksi yang valid telah lengkap, terkumpul semuanya
serta bebas dari kesalahan sebelum dilakukan proses pengolahannya. Pengendalian
aapliaksi masukan ini merupakan pengendalian aplikasi yang penting, karena
input yang salah, outputnya juga akan salah.
Pengendalian pengolahan, tujuan dari pengendalian
ini adalah untuk mencegah kesalahan-kesalahan yang terjadi selama proses
pengolahan data yang dilakukan setelah data yang dimasukkan nke dalam komputer.
Kesalahan pengolahan dapat terjadi karena program aplikasi yang digunakan untuk
mengolah data mengadung kesalahan. Untuk mendeteksi kesalahan-kesalahan untuk
mungkin terjadi, maka pada tahap ini dapat dilakukan beberapa pengendalian yang
berupa perngecekan-pengecekan.
Pengendalian keluaran (output) yang merupakan
proses dari data pengolahan data dapat dijadikan dalam dua bentuk utama, yaitu
dalam bentuk hard copy dan dalam bentuk soft copy. Untuk menghasilkan laporan
yang berbentuk hard copy dapat dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu yahap
menyediakan media laporan, tahap memproses program yang menghasilkan laporan,
tahap pembuatan laporan di file, tahap mencetak laporan di kertas, tahap
pengumpulan laporan, tahap mengkaji ulang laporan, tahap pemilahan laporan,
tahap distribusi laporan, tahap kaji ulang laporan oleh pemakai laporan, tahap
pengarsipan laporan, dan tahap oemusnaan laporan yang sudah tidak diperlukan.
LAPORAN DESAIN SECARA UMUM
Setelah komponen-komponen sistem informasi di
desain secara umum, maka laporan mengenai ini perlu dibuat dan diberikan kepada
pemakai sistem dan manajemen. Pemakai sistem dan manajemen dapat memberikan
pendapat-pendapat dan usulan-usulan perbaikan dari desain ini. Melalu laporan
desain secara umum ini, analis sistem mengkonfirmasikan kepada pemakai sistem
dan manajemen apakah benar sistem informasi seperti ini yang mereka butuhkan.
Bila desain secara umum ini telah benar, selanjutnya desain secara rinci
tinggal mengacu pada desain secara umum .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar